Artikel

Webinar Nasional DISKUSI LAUT #1 : Corezone Conservation of Spermonde

Webinar Nasional merupakan program kerja dari divisi Hubungan Masyarakat FDC UNHAS Periode 2020-2021. Program kerja ini dilaksanakan dengan latar belakang bahwa betapa pentingnya pengetahuan mengenai kondisi terumbu karang di Indonesia khususnya di Kepulauan Spermonde yang merupakan salah satu lokasi pertumbuhan terumbu karang terbesar di Indonesia. Telah diketahui bahwa sebagian besar terumbu karang di Kepulauan Spermonde telah mengalami kerusakan, oleh karena itu dibutuhkan tindakan konservasi. Ada beberapa zona konservasi di Kepulauan Spermonde yang belum diketahui oleh masyarakat, dengan adanya webinar ini untuk diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan/informasi tentang kondisi terumbu karang pada zona konservasi di Kepulauan Spermonde dan untuk meningkatkan rasa peduli terhadap terumbu karang sehingga dapat menjaga keberlangsungan/kehidupan biota yang ada di sekitar terumbu karang di perairan Spermonde.

(Flayer Kegiatan Webinar)

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Mei 2021 dengan diikuti sekitar 34 peserta dari mahasiswa dalam lingkup dan luar lingkup Universitas Hasanuddin serta beberapa instansi-instansi. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan secara resmi oleh Ketua Umum FDC UNHAS Ambo Tuwo dan di pandu oleh moderator Lorensia Puspita selaku Badan Pengurus Harian FDC UNHAS. Setelah itu, sesi foto bersama secara daring dan dilanjutkan pada pemberian materi dari beberapa narasumber yang memberikan informasi terkait zona konservasi terumbu karang di Kepulauan Spermonde. Pemateri pertama oleh kak Mardia Sultan yang menyampaikan hasil data ekosistem terumbu karang dibeberapa pulau yang pernah menjadi lokasi kegiatan FDC UNHAS seperti kegiatan Reefcheck di Pulau Badi dan Pulau Sanane, hasil data substrat di Pulau Badi memiliki kondisi yang berfluktuasi karena memiliki persentase 30%, sedangkan di Pulau Sanane juga memiliki kondisi substrat yang berfluktuasi karena memiliki hasil persentase 27% saja. Kemudian pada kegiatan Explore Spermonde yang dilaksanakan di tiga Pulau yaitu Pulau pertama, Pulau Barang Caddi yang memiliki kondisi karang cukup baik karena mencapai persentase 30%, kemudian Pulau Kedua yaitu Pulau Lanjukang yang memiliki kondisi karang cukup baik hingga sangat baik karena mencapai persentase 30-75%, dan Pulau terakhir yaitu Pulau Pajenekang yang memiliki kondisi karang cukup baik pula karena mencapai persentase 39,83-48,73%. Dilanjut pemateri kedua oleh Kanda Muhammad Hamsir yang menyampaikan kondisi terumbu karang di Kepulauan Spermonde menurut data yang pernah ia dapatkan, menurutnya kondisi terumbu karang Kepulauan Spermonde khususnya wilayah Makassar sangatlah memprihatinkan karena sudah banyak karang yang rusak dan mengalami blanching, namun pada daerah Pangkep khususnya pada pulau konservasi kondisi terumbu karang masih tergolong baik. Setelah itu, pemateri terakhir dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Bapak Munandar Jakasukmana yang menyampaikan materi mengenai pengelolaan kawasan konservasi sebagai wujud perlindungan ekosistem terumbu karang di Perairan Spermonde, beliau menyebutkan bagaimana kriteria penentuan kawasan konservasi, kewajiban yang dimiliki kawasan konservasi, dan beliau juga menjelaskan kawasan konservasi yang ditetapkan di Kepulauan Spermonde ada satu yaitu taman Wisata Perairan Kapoposang yang memiliki 2 titik zona inti, beliau juga mengatakan ada lima calon penambahan kawasan konservasi di Kepulauan Spermonde yaitu KKD Liukang Tuppabiring, KKD Pulau Panikiang, KKD Pulau Lanjukang, KKD Tanakeke dan Pulau Liukang Tangaya.

(Sesi Foto Bersama Secara Daring)

Dari kegiatan ini diharapkan peserta mampu memahami zona konservasi dan kondisi terumbu karang di laut Spermonde serta terjalinnya silaturahmi antara anggota FDC dengan lembaga lingkup dan luar lingkup Universitas Hasanuddin.

 

Editor :

Divisi Hubungan Masyarakat