Kegiatan

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, FDC UNHAS mengadakan COASTAL CLEAN UP di Dermaga Kayu Bengkoa Makassar

Kata sampah mungkin sudah sangat erat di pendengaran kita, mulai dari masalahnya hingga dampak yang selalu saja muncul di permukaan. Sampah merupakan sesuatu yang dibuang atau dihasilkan dari aktivitas manusia maupun proses alam.

Permasalahan yang ada saat ini ialah semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, baik itu yang berasal dari limbah rumah tangga, pertanian ataupun perkantoran. Kurangnya tempat pembuangan sampah di berbagai daerah di Makassar menjadi salah satu penyebab mengapa terdapat beberapa tumpukan tumpukan sampah. Misalnya saja di Dermaga Penyebrangan Kayu Bengkoa, Makassar. Tidak adanya wadah atau tempat masyarakat membuang sampah sehingga masyarakat setempat membuang sampah tersebut ke laut. Walaupun sebagian besar sampah yang berada di Pesisir Dermaga Kayu Bengkoa adalah sampah kiriman dari Pulau sekitar (Pulau Lae Lae) tetapi tetap saja tumpukan sampah yang mengapung dan menumpuk di pesisir dermaga kayu bengkoa membuat masyarakat ataupun pengunjung setempat tidak segan untuk membuang sampah ke laut.

Kegiatan Coastal Clean Up di Dermaga Kayu Bengkoa (5/6/17).

Dalam hal memerangi sampah, Fisheries Diving Club Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan beberapa lembaga antara lain :

  1. Keluarga Mahasiswa Perikanan (KEMAPI)
  2. Keluarga Mahasiswa Profesi Manajemen Sumberdaya Perairan (KMP MSP UH)
  3. Keluarga Mahasiswa Profesi Pemanfatan Sumberdaya Perairan (KMP PSP UH)
  4. Keluarga Mahasiswa Profesi Sosial Ekonomi Perikanan (KMP SEP UH)
  5. Keluarga Mahasiswa Profesi Budidaya Perairan (KMP BDP UH)

Dan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa antara lain :

  1. FC Anak Pantai UNHAS
  2. MAPALA Green Fish Universitas Hasanuddin

 

Mengadakan COASTAL CLEAN UP pada hari Senin, 5 Juni 2017 dalam Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Dermaga Kayu Bengkoa. Acara ini dimulai pukul 16.25 WITA dan diikuti oleh anggota FDC Unhas dan beberapa delegasi dari lembaga dan unit kegiatan mahasiswa yang telah bekerja sama dalam kegiatan ini. Sampah yang dikumpulkan didominasi oleh sampah plastik seperti gelas air mineral dan beberapa bungkus snack. Kegiatan ini juga mengundang perhatian media hingga masyarakat setempat dan beberapa anak sekolah yang ikut terjun turut mengumpulkan sampah.

Delegasi dari KMP SEP UH yang turut hadir dalam kegiatan Coastal Clean Up (5/6/17)

“Saya sangat suka dan sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini karena sangat membantu sekali. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini tidak hanya sekali dua kali dan saya berharap diadakan secara rutin, karena kalau kita mengharapkan pemerintah sangat susah. Dengan adanya dukungan adekadek inilah yang sangat kita butuhkan. Harapanya agar kegiatan ini bisa di follow up terus”. Ujar, Bapak AW, salah satu warga setempat.

Delegasi dari KMP MSP UH dan KMP PSP UH yang turut dalam kegiatan Coastal Clean Up (5/6/17)

Seharusnya ada perhatian lebih mengenai penangan sampah di beberapa tempat di makassar, terlebih di tempat dimana aktivitas manusia yang begitu padat. Dermaga kayu bengkoa merupakan salah satu tempat penyebrangan ke beberapa pulau di kepulauan spermonde, pengunjung yang datang juga dari berbagai daerah hingga mancanegara. Hal tumpukan sampah yang mulai menggunung seharusnya tidak terlihat di tempat seperti ini. Hal ini bisa membuat kesan yang tidak baik terhadap pengunjung yang datang ke dermaga kayu bengkoa. Masalah seperti tidak adanya wadah atau tempat sampah seharusnya bisa di selesaikan dan pengangkutan sampah di tempat ini sebaiknya dibuat rutin bahkan bisa lebih ditingkatkan. Semoga kedepannya masalah sampah di Kota Makassar bisa teratasi dan menjadikan Makassar kota yang bersih sesuai slogannya “Makassar tidak Rantasa”.

Sampah yang berhasil di kumpulkan pada kegiatan Coastal Clean Up

 

Laut Bukan Tempat Sampah

Pesisir Bersih, Ekosistem Sehat. So, Team up to Clean Up!

Waspada Dira Anuraga

 

Reported by :

011.XV.AB.153

011.XV.AB.150