Hai buddies kali ini FDC Unhas akan membahas tentang ikan hiu martil dari genus Sphyrna. Siapa sih yang tidak kenal dengan ikan hiu, ikan yang selalu disangka buas dan ganas dengan manusia. Sesuai dengan bentuknya yaitu martil atau palu hingga disebut hiu martil. Warna tubuh abu-abu muda atau coklat keabu-abuan di atas, bayangan di bawah putih, ujung sirip dada kehitaman dan bercak gelap di lobus sirip ekor bagian bawah.
(Photo by Randall, J. E)
Ikan hiu martil ini memiliki ukuran hingga 6 meter lebih. Terdapat di perairan yang hangat, badannya memanjang dan agak lembek. Kepala bagian depannya sangat rata dan melebar hingga berbentuk seperti martil. Mempunyai 5 celah insang, yang terakhir berada di atas sirip dada. Mempunyai 2 sirip punggung, sirip punggung pertama jauh lebih tinggi, dan terletak di depan pangkal sirip perut. Sirip punggung kedua jauh lebih kecil, memiliki sirip dubur yang ukurannya sedikit lebih besar dari sirip punggung pertama. Sirip ekor sangat tidak simetris, namun cuping bawahnya memisah.
Ikan hiu martil adalah salah satu spesies yang terancam punah. Ikan hiu sangat berperan di didalam ekosistem laut dan terumbu karang sebagai predator puncak untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Hiu sebagian besar merupakan makhluk carnivora. Dengan berkurangnya populasi hiu akan berdampak pada populasi ikan lain seperti ikan buntal dan kerapu yang menjadi mangsa ikan hiu. Hal ini mungkin tampak ‘menggiurkan’, namun hal ini justru yang menjadi masalah. Peningkatan populasi ikan buntal dan kerapu akan mengacaukan rantai makanan. Populasi mangsa yang ada di bawah ikan buntal dan kerapu akan habis dalam waktu singkat dan pada akhirnya populasi kedua ikan tersebut juga akan punah akibat tidak adanya makanan sehingga keanekaragaman bisa hilang. Bahkan banyak nelayan memburu ikan hiu termasuk ikan hiu martil ini untuk diambil sirip dan dijadikan sebagai sup sirip hiu.
Dari data BBC News Indonesia didapati 71% penurunan jumlah hiu yang ditemukan. Maka diperlukan adanya kebijakan dalam pembatasan penangkapan ikan hiu. Ataupun dapat dilakukan sosialisasi pemanfaatan pengganti ikan hiu khusunya hiu martil.
Sumber
https://kkp.go.id/ “Mengenal Hiu Martil Jenis Eusphyra blochii”
BBC News Indonesia “Di ambang kepunahan ‘waktu hampir habis’ untuk selamatkan hiu dan ikan pari”
Pemburuombak.com “MANFAAT HIU BAGI LAUTAN”
Penulis : Yotzan Felix Immanuel (011.XVII.AM. 224)