FDC UNHAS sebagai unit kegiatan mahasiswa yang fokus dengan kondisi lingkungan, salah satunya melakukan upaya dalam pemenuhan informasi tentang kepulauan Spermonde. Kepulauan Spermonde sangatlah luas karena berada dikawasan laut yang membentang dari Kabupaten Takalar hingga Kabupaten Barru. Untuk itu FDC UNHAS melaksanakan kegiatan yang dinamakan “Explore Spermonde”. Explore Spermonde merupakan kegiatan yang dikembangkan untuk mengarsipkan profil pulau dalam aspek tradisi, budaya, dan konservasi lingkungan. Explore Spermonde III bertujuan meningkatkan kualitas anggota FDC UNHAS dalam pengambilan data dan menjadikan FDC UNHAS sebagai pusat informasi data.
Explore Spermonde edisi III ini dilaksanakan di Pulau Pajenekang yang termasuk dalam wilayah administratif kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), terletak di desa Mattiro Deceng, kecamatan Liukang Tuppabiring dan merupakan salah satu bagian dari Kepulauan Spermonde. Pulau Pajenekang dijadikan sebagai lokasi Explore Spermonde kali ini karena data mengenai ekosistem perairan pulau masih kurang, akses ke pulau juga lebih mudah karena adanya kapal reguler, selain itu pulau ini juga memiliki keunikan dari segi tradisi dan budaya yang memiliki makna mendalam. Hal inilah yang membuat panitia tertarik untuk melaksanakan Explore Spermonde Edisi III di Pulau Pajenekang.
(Foto Pulau Pajenekang, Pangkep)
Persiapan kegiatan ini dimulai dari bulan November hingga Maret dengan penyebaran proposal ke instansi seperti PSDKP, DKP SUL-SEL, CDK MAMINASATA dengan bantuan alat selam, kemudian CDK PANGKEP dengan bantuan bibit mangrove, DECO DIVE TRIP, POLRES PANGKEP dengan bantuan dana, dan IDENTITAS UNHAS serta EBSFM UNHAS dengan bantuan penyebaran informasi. Panitia juga telah mengunjungi langsung PEMKAB PANGKEP yaitu Bapak H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi, M.Si. sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kegiatan Explore Spermonde.
(Foto Bersama Bapak H. Muhammad Yusran Laloga, S.Pi, M.si. selaku PEMKAB PANGKEP)
Disela pengantaran proposal panitia juga melaksanakan pemberian materi mengenai Terumbu Karang, Megabenthos, Lamun, Oseanografi dan GIS yang dilakukan secara online melalui google meet dan offline di Perumahan Budidaya Permai.
(Pemberian Materi GIS Oleh Kak Fathuddin)
Pada tanggal 28 Maret 2021 panitia mengadakan pembukaan sekaligus pelepasan tim Explore secara daring yang dihadiri oleh beberapa lembaga lingkup dan luar lingkup Universitas Hasanuddin. Pada kesempatan ini Ambo Tuwo selaku Ketua Umum FDC UNHAS berharap bahwa kegiatan Explore Spermonde ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa khususnya anggota FDC UNHAS dalam belajar mengenai lingkungan, selain itu dengan adanya pengabdian masyarakat berupa trasplantasi karang dan penanaman mangrove dapat memperbaiki permasalahan lingkungan di Pulau Pajenekang.
(Pembukaan Explore Spermonde III Edisi Pulau Pajenekang)
Explore Spermode ini dilaksanakan selama 6 hari pada tanggal 29 April hingga 03 Maret 2021 di Pulau Pajenekang yang dihadiri oleh 35 anggota FDC UNHAS dan di kawal langsung oleh ketua panitia Muhammad Hanifa (011.XVI.AM.216). Pada hari pertama kegiatan, tanggal 29 Maret 2021 sekitar pukul 09.00 wita tim berangkat dari Kabupaten Pangkep dan sampai di lokasi kegiatan pukul 12.00 wita. Saat tiba di lokasi tim disambut langsung oleh Kepala Dusun Pulau Pajenekang yaitu Pak Abdullah. Pada pukul 14.00 wita tim mulai melakukan persiapan awal untuk kegiatan transplantasi dan tim pendata sosial budaya mulai mencari responden untuk diwawancarai. Pada malam hari setelah ishoma panitia melakukan briefing mengenai kegiatan di esok harinya.
(Foto Bersama Pak Abdullah Selaku Kepala Dusun Pulau Pajenekang)
Pada hari kedua, tanggal 30 Maret 2021 tim mulai melakukan pengambilan data ekosistem karang, ekosistem lamun dan oseanografi. Pengambilan data pada stasiun satu dan dua dimulai pukul 08.00 wita hingga 12.00 wita dengan anggota tim pendata ekosistem karang : Miftahul Khoir (011.XVII.AB.179), Ahmad Anshari (011.XVII.AB.176), Nurfiqhi Islamiyah (011.XVII.AB.182) dan Siti Aulia S.Mansyur (011.XVII.AB.183), untuk tim pendata ekosistem lamun : Mardia Sultan (011.XVIII.AB.189), Munika Erpina (011.XVI.AM.218), Rislan (011.XVI.AM.221), Hikman (011.XVI.AM.215) dan Muhammad Naufal Lukman, dan tim pendata Oseanografi : Edgar V Pakiding (011.XVIII.AB.187) dan St Nurhalizah HS (011.XV.AM.212) . Pada pukul 16.00 wita tim pendata sosial budaya yaitu Andi Desiah Pradilia (011.XVIII.AB.186), Zulfadli Muslim (011.XVI.AM.222), Nuriah Wulandari (011.XVI.AM.220) dan Nur Hikmah Rasyid (011.XVI.AM.219) mulai melakukan wawancara dengan masyarakat mengenai tradisi Pulau Pajenekang. Setelah pengambilan data pada siang hari, tim kemudian mengadakan evaluasi dan briefing dimalam harinya .
(Foto Tim Pendata Stasiun I dan II)
Pada hari ketiga, masih tetap dilakukan pengambilan data untuk stasiun tiga dan empat dengan anggota tim pendata ekosistem karang : Miftahul Khoir (011.XVII.AB.179), Fajar Izas (011.XIII.AB.129), Muh Chaidir Rezky (011.XVII.AB.180), Fadhli Insani Ikhsan (011.XIII.AB.128), Irwansyah (011.VI.AB.055) dan Rusman (011.XV.AB.160), untuk tim pendata ekosistem lamun : Mardia Sultan (011.XVIII.AB.189), Muhammad Naufal Lukman, Rislan (011.XVI.AM.221), Edgar V Pakiding (011.XVIII.AB.187), St Nurhalizah HS (011.XV.AM.212) dan Muhammad Hanifah (011.XVI.AM.216). Untuk pendata oseanografi stasiun tiga dan empat pengambilan data diambil alih oleh pendata ekosistem karang.
(Foto Tim Pendata Stasiun III dan IV)
Pada hari keempat, tim Explore Spermonde melakukan pengabdian masyarakat berupa kegiatan penanaman mangrove sebanyak 1500 bibit dengan bantuan bibit dari pihak CDK Kabupaten Pangkep. Pada saat penanaman mangrove kondisi cuaca kurang baik dikarenakan angin kencang disertai dengan ombak yang kencang, namun untungnya tim dapat menyelesaikan penanaman dengan tuntas.
(Penanaman Mangrove di Pulau Pajenekang)
Pada hari kelima , panitia berencana untuk melakukan pengabdian masyarakat berupa restorasi terumbu karang dengan penurunan 30 spider di lokasi titik transplan yang telah dilakukan namun terkendala akibat cuaca yang buruk disertai angin kencang, pada hari itu pula Pulau Badi yang bersebelahan dengan Pulau Pajenekang diterjang angin puting beliung. Namun, pada siang hari cuaca mulai membaik sehingga tim pendata sosial budaya dapat melaksanakan kegiatan Padongko Unti yang dianggap sakral oleh penduduk setempat. Padongko Unti adalah salah satu tradisi masyarakat Pulau Pajenekang yang dilakukan dengan menghanyutkan sesisir pisang kelaut yang merupakan tradisi turun temurun masyarakat. Tim sosial budaya dapat secara langsung melaksanakan kegiatan Padongko Unti ini bersama dengan Bapak Kepala Dusun dan Bapak RT Pulau Pajenekang.
(Kegiatan Padongko Unti)
Pada hari keenam, tim melaksanakan kegiatan transplantasi karang dengan penurunan 30 spider di area yang telah ditentukan sebelumnya melalui survey lokasi kegiatan. Transplantasi dimulai pukul 07.00 wita dan selesai pada pukul 10.00 wita. Setelah kegiatan transplantasi berlangsung tim melakukan foto bersama dan berangkat pulang ke Pangkep pukul 11.00 wita dan tiba Pukul 13.00 wita.
(Foto Bersama Bapak Kepala Dusun Dan Ketua RT Pulau Pajenekang)
Penulis :
Nur Hikmah Rasyid (011.XVI.AM.219)