Penguin adalah jenis burung yang hidup terutama di belahan Bumi Selatan. Meskipun termasuk jenis burung, penguin memiliki semacam sirip dan bukannya sayap. Mereka tidak dapat terbang dan ketika berada di darat, mereka berjalan tegak, ketika dalam keadaan bersalju mereka akan meluncur menggunakan perutnya. Di dalam air, mereka adalah perenang dan penyelam handal dan beberapa jenis penguin bahkan kecepatannya dapat mencapai 15 mil per jam.
Sumber : https://geosiar.com
Namun,apakah kita tahu dengan keadaanya?,,Tidak banyak dari kita sadar kalau burung perenang ini terancam punah dan seharusnya mendapat perlindungan khusus.
Tahun 2016, para ilmuwan menemukan ratusan bangkai penguin di Semenanjung Timur Antartika. Kebanyakan dari mereka masih anak-anak begitu pula dengan Populasi penguin Antartika menurun hingga 88%. Hal ini merupakan hasil penelitian yang telah diterbitkan oleh Antarctic Science pada bulan Agustus. Para peneliti telah melakukan estimasi sejak tahun 80-an. Penguin yang paling banyak menurun populasinya adalah penguin Kaisar.
sumber : https://techno.okezone.com
Para peneliti telah menganalisis ukuran popoulasi penguin secara non invasif. Riset dilakukan dengan menggunakan foto yang di ambil melalui helikopter dan citra satelit. Tidak ditemukan dengan pasti apa penyebab penurunan populasi penguin antartika. Namun, para ilmuan telah menemukan beberapa alasan;
1. Sumber Pangan Yang Tersedia Sangat Kurang
Dalam memperoloeh makanan, Penguin dapat menyelam melakukan perjalanan hingga 400 km. Meskipun mereka menempuh jarak yang lumayan jauh untuk mencari makanan, Penguin tidak melakukan imigrasi ia akan tetap kembali ke habitat mereka. Tetapi saat ini penguin sudah mulai kehilangan sumber makanannya akibat ulah manusia seperti pemancingan besar-besaran hewan krill (sejenis udang yang menjadi makanan utama penguin) oleh nelayan untuk dirinya dan untuk pakan ikan salmon. Bahkan saat ini krill, plankton,cumi dan ikan kecil yang merupakan makanan utama penguin mulai menyusut di karenakan beberapa faktor salah satu contohnya yaitu, karna banyaknya pabrik-pabrik industri yang membuat perairan di samudra antarktika kotor dan berminyak. Krill juga menyusut akibat perubahan iklim yang tiba-tiba berganti.
2. Fenomena Salju Mencair Dan Iklim Yang Terjadi
Iklim menjadi faktor terbesar dalam penurunan populasi penguin contohnya saja ketika meningkatnya curah hujan yang berpotensi menenggelamkan bayi penguin yang masih rapuh dan menyebabkan hipotermia pada anak penguin karna penguin kecil belum memiliki bulu yang tebal untuk melindungi kulitnya dan telurnya. Selain itu, hipotermia juga dapat menyebabkan pertumbuhan anak penguin terhambat, Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan NASA yang menyatakan bahwa, suhu global meingkat 1,8oC sejak tahun 1880, permukaan air laut pun ikut naik pertahunnya dan jumlas es di Antartika telah menyusut. Salju yang terus meningkat juga sangat Menyulitkan untuk penguin dewasa dalam membuat sarang atau mencari lokasi yang cocok untuk sarangnya. Anomaly cuaca yang ekstrim menyebabkan Populasi anak penguin dipengaruhi oleh daratan yang semakin basah. Saat berusia muda, anak-anak penguin belum mempunyai bulu. Dengan alasan tersebut, anak penguin akan sangat sulit bertahan hidup di lingkungan yang dingin. Anak penguin juga rentan sakit dalam kondisi yang terlalu basah.
3. Kondisi Habitat Penguin
Banyak kapal yang melintas di daerah kutup untuk memburu penguin. Mereka diburu untuk di ambil kulitnya dan telurnya yang semakin hari semakin mahal. Kulit penguin di gunakan sebagai maskor orisinil ataupun ikon-ikon figuran dalam berbagai film dan digunakan sebagai mainan. Pada kondisi habitat yang lain sering terjadi ketika terdapat pertengkaran penguin apabila ada anak penguin mati karena kondisi iklim ataupun mati karna di makan oleh pemangsa.ketika seekor anak hilang maka ibu penguin akan mencuri anak penguin yang lain.tingkah ini menarik perhatian ilmuan-ilmuan. Hal yang paling menarik adalah penguin-penguim betina yang beda dalam kumpulan penguin tersebut tidak menyukai pencurian ini dan akan menolong dan membela ibu penguin yang anaknya di curi padahal pelaku pencurian itu adalah dia.
4. Memiliki Predator Yang Bisa Memangsa Mereka Sewaktu-Waktu
Sama seperti binatang lainnya, tentu penguin memiliki predator alami yang kapan saja dapat mengancam kelangsungan hidup penguin.karena penguin masih termasuk dalam salah satu rantai makanan daerah kutup. Beberapa hewan yang mengancam kelangsungan hidup penguin adalah Orca, singa laut dan walrus. Selain mengincar tubuh penguin sebagai santapan. Beberapa hewan lain juga mengincar telur-telur dan anak-anak penguin sebagai santapan mereka diantaranya ialah burung camar, burung skua dan sheathbill. Selain itu ia juga mencuri/mengincar hasil tangkapan penguin.
Sumber : https://www.liputan6.com
Penguin memberi tahu kita banyak cerita tentang lautan dan segala hal tentang lingkungan. Seperti yang dijelaskan LaRue mereka “dianggap sebagai spesies penjaga karena mereka memberi kita wawasan penting tentang apa yang terjadi dalam sistem di mana mereka hidup.” Jadi tingkat yang mengkhawatirkan di mana populasi penguin menurun di seluruh dunia memberi tahu kita bahwa sesuatu mungkin terjadi di lautan – tempat manusia dan ekosistem seluruh planet bergantung. Organisme laut seperti fitoplankton, menghasilkan melalui fotosintesis lebih dari setengah oksigen di atmosfer kita.
Oleh karena itu, penurunan besar jumlah penguin di planet ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang mati. “Bisa jadi hanya bahwa distribusi mangsa mereka bergeser keluar dari jangkauan mencari makan atau itu bisa serumit pengasaman laut mempengaruhi pertumbuhan atau produksi spesies fotosintesis.” Spesies semacam itu, LaRue menjelaskan, “sangat penting untuk penyerapan karbon di dalam lautan, dan merupakan makanan penting untuk krill, yang merupakan makanan untuk penguin.”
Editor : Rislan Syam (011.XVI.AM.221)
SUMBER :
1.https://www.beritasatu.com/dunia/110204-hari-penguin-sedunia-penguin-terancam-punah
2.https://www.greeners.co/berita/peningkatan-suhu-mengancam-populasi-penguin-kutub-utara/
